Terdapat
banyak sekali bahaya narkoba terhadap sistem regulasi kita Ahmad Rosyid Aridho XI IPA 1 2013 membaginya dalam berbagai hal seperti yang di
bawah ini:
A. Alkohol, menyebabkan kecanduan
fisiologik, pandangan kabur, kendali otot garak hilang, denyut jantung melemah, dan frekuensi respirasi lambat.
B. Narkotika, menyebabkan adiksi fisiologik.
C. Valium, menimbulkan rasa tenang, santai dan tidak ada
beban.
D. Amfetamin, obat perangsang yang
menyebabkan orang tetap terjaga, bisa menimbulkan kelelahan yang berlebihan
sehingga kesehatannya mengalami kemunduran, dan menimbulkan adiksi
fisiologik.
Amfetamin adalah kelompok obat psikoaktif sintetis yang disebut sistem saraf
pusat (SSP) stimulants.stimulan. Amfetamin merupakan satu jenis
narkoba yang dibuat secara sintetis dan kini terkenal di wilayah Asia Tenggara.
Amfetamin dapat berupa bubuk putih, kuning, maupun coklat, atau bubuk putih
kristal kecil.
Senyawa ini memiliki nama kimia α–methylphenethylamine merupakan suatu
senyawa yang telah digunakan secara terapetik untuk mengatasi obesitas, attention-deficit
hyperactivity disorder (ADHD), dan narkolepsi.
Amfetamin meningkatkan pelepasan katekolamin yang
mengakibatkan jumlah neurotransmiter golongan monoamine (dopamin, norepinefrin,
dan serotonin) dari saraf pra-sinapsis meningkat. Amfetamin memiliki banyak
efek stimulan diantaranya meningkatkan aktivitas dan gairah hidup, menurunkan
rasa lelah, meningkatkan mood, meningkatkan konsentrasi, menekan
nafsu makan, dan menurunkan keinginan untuk tidur.
Akan tetapi, dalam keadaan overdosis, efek-efek tersebut menjadi
berlebihan.
Secara klinis, efek amfetamin sangat mirip dengan kokain, tetapi
amfetamin memiliki waktu paruh lebih panjang dibandingkan dengan kokain (waktu
paruh amfetamin 10 – 15 jam) dan durasi yang memberikan efek euforianya 4
– 8 kali lebih lama dibandingkan kokain.
Hal ini disebabkan oleh stimulator-stimulator tersebut mengaktivasi “reserve
powers” yang ada di dalam tubuh manusia dan ketika efek yang ditimbulkan
oleh amfetamin melemah, tubuh memberikan “signal” bahwa tubuh
membutuhkan senyawa-senyawa itu lagi. Berdasarkan ICD-10 (The
International Statistical Classification of Diseases and Related Health
Problems), kelainan mental dan tingkah laku yang disebabkan oleh amfetamin
diklasifikasikan ke dalam golongan F15 (Amfetamin yang menyebabkan
ketergantungan psikologis).
Cara yang paling umum dalam menggunakan amfetamin adalah dihirup melalui
tabung.Zat tersebut mempunyai
mempunyai beberapa nama lain: ATS, SS, ubas, ice, Shabu, Speed, Glass,
Quartz, Hirropon dan lain sebagainya.
Amfetamin terdiri dari dua senyawa yang berbeda:
dextroamphetamine murni and pure levoamphetamine.dan levoamphetamine
murni.Since dextroamphetamine is more potent than levoamphetamine,
pure Karena dextroamphetamine lebih kuat daripada levoamphetamine,
dextroamphetamine juga lebih kuat daripada campuran amfetamin.
Amfetamin dapat membuat seseorang merasa
energik. Efek amfetamin termasuk rasa kesejahteraan, dan membuat seseorang
merasa lebih percaya diri. Perasaan ini bisa bertahan sampai 12 jam, dan
beberapa orang terus menggunakan untuk menghindari turun dari obat
Metamfetamin, yang
dikenal juga dengan nama shabu-shabu adalah psikotropika yang sangat berbahaya
karena potensi menimbulkan
ketergantungannya kuat. Psikotropika ini berbentuk
kristal bening seperti butiran gula, tetapi ukurannya sedikit lebih besar
sehingga ada yang menyebutnya crystal meth.
Dan ini adalah contoh pengguna barang
haram tersebut.. Silahkan dilihat perbedaannya dalam waktu beberapa tahun
bahkan beberapa bulan..
Tekanan darah bisa sedemikian tinggi sehingga pembuluh darah di otak
bisa pecah, menyebabkan stroke dan kemungkinan menyebabkan kelumpuhan dan
kematian.
Kematian lebih mungkin terjadi jika:
Kematian lebih mungkin terjadi jika:
- MDMA digunakan dalam ruangan hangat dengan ventilasi yang kurang
- pemakai sangat aktif secara fisik (misalnya menari dengan cepat)
- pemakai berkeringat banyak dan tidak minum sejumlah cairan yang cukup untuk menggantikan hilangnya cairan.
- pemakai sangat aktif secara fisik (misalnya menari dengan cepat)
- pemakai berkeringat banyak dan tidak minum sejumlah cairan yang cukup untuk menggantikan hilangnya cairan.
Meningkatkan suhu tubuh
Kerusakan sistem
kardiovaskular
Paranoia
Meningkatkan denyut
jantung
Meningkatkan tekanan
darah
Menjadi hiperaktif
Mengurangi rasa kantuk
Menurunkan nafsu makan
Euforia
Mulut kering
Dilatasi pupil
Mual
Sakit kepala
Perubahan perilaku
seksual
Tremor
Penyalahgunaan amfetamin dalam kurun waktu yang cukup lama
atau dengan dosis yang tinggi dapat mengakibatkan timbul banyak masalah
diantaranya:
Psychosis (pikiran
menjadi tidak nyata, jauh dari realitas)
Kelainan psikologis
dan tingkah laku
Pusing-pusing
Perubahan mood atau
mental
Kesulitan bernapas
Kekurangan nutrisi
Gangguan jiwa
Efek pada sistem saraf pusat: dalam keadaan keracunan akut,
pengguna amfetamin pada umumnya merasakan euforia, keresahan, agitasi, dan
cemas berlebihan. Kira-kira 5 – 12% pengguna mengalami halusinasi, keinginan
untuk bunuh diri, dan kebingungan. Sebanyak 3% pengguna amfetamin mengalami
kejang-kejang.
E. bahan penikmat juga menyebabkan adiksi
fisiologik.
F. akan
menyebabkan kelainan dan penyakit pada system regulasi manusia,
G. akan menimbulkan penyakit hepatitis C, hepatitis C adalah infeksi yang
terutama menyeranghati,
Merupakan peradangan pada
hati yang biasanya disebabkan oleh virus. Penyakit Hepatitis
yang umum terjadi di Indonesia adalah penyakit Hepatitis A, Hepatitis B, dan Hepatitis C. Semua
penyakit Hepatitis tersebut sama-sama disebabkan oleh virus, hanya media
penularannya saja yang berbeda.
Setelah
sebelumnya kita membahas penyakit Hepatitis B dan cara
pengobatannya, sekarang kita ketahui lebih dalam tentang penyakit Hepatitis
C dan cara mengobatinya. Hepatitis C disebabkan oleh
virus hepatitis C (HCV), Virus hepatitis C adalah virus yang secara genetik
amat variatif dan memiliki angka mutasi tinggi, sehingga memungkinkan generasi
virus yang beraneka ragam. Akibatnya belum ada vaksin yang berhasil dibuat
untuk mencegah infeksi virus hepatitis C.
Sama
dengan Hepatitis B, Virus Hepatitis C ditularkan lewat darah
yang jalan utama infeksinya berasal dari transfusi darah atau produk darah yang
belum diskrining (pemeriksaan), saling tukar jarum suntik oleh pengguna narkoba
suntik (injecting drug user/IDU) serta jarum atau alat tato dan tindik yang
tidak steril.
Infeksi
virus Hepatitis C juga disebut sebagai infeksi terselubung (silent infection)
karena pada infeksi dini seringkali tidak bergejala atau tidak ada gejala yang
khas sehingga seringkali terlewatkan. Kebanyakan orang tidak tahu mereka
terinfeksi Hepatitis C sampai kerusakan hati muncul atau melalui tes medis
rutin.
Jika pun ada gejala, Hepatitis C biasanya hanya menunjukkan gejala seperti flu, yaitu:
Jika pun ada gejala, Hepatitis C biasanya hanya menunjukkan gejala seperti flu, yaitu:
1. 1. Kelelahan
2. 2. Demam
3. 3. Mual
atau nafsu makan yang buruk
4. 4. Otot
dan nyeri sendi
5. 5. Nyeri
di daerah hati.
Hepatitis C
Epilepsi di sebabkan kerusakkan otak pada saat lahir, infeksi, racun, luka pada
kepala, atau tumor pada otak. Epilepsi adalah suatu gangguan padasistem syaraf otak manusia karena terjadinya aktivitas yang berlebihan darisekelompok sel neuron pada otak sehingga menyebabkan berbagai reaksi pada tubuhmanusia mulai dari bengong sesaat, kesemutan, gangguan kesadaran, kejang-kejangdan atau kontraksi otot.
Epilepsi atau yang sering kita sebut ayan atau sawan
tidak disebabkan atau dipicu oleh bakteri atau virus dan gejala epilepsi dapat
diredam dengan bantuan orang-orang yang ada disekitar penderita. Penyakit epilepsi merupakan penyakit yang dapat terjadi pada siapa
pun walaupun dari garis keturunan tidak ada yang pernah mengalami epilepsi.
Epilepsi
tidak bisa menular ke orang lain karena hanya merupakan gangguan otak yang
tidak dipicu oleh suatu kuman virus dan bakteri.
Dengan
pengobatan secara medis baik dokter maupun rumahsakit bisa membantu penderita
epilepsi untuk mengurangi serangan epilepsi maupun menyembuhkan secara penuh
epilepsi yang diderita seseorang.
1.
Epilepsi petit mal adalah epilepsi yang menyebabkan gangguan
kesadaran secara tiba-tiba, di mana seseorang menjadi seperti bengong tidak
sadar tanpa reaksi apa-apa, dan setelah beberapa saat bisa kembali normal
melakukan aktivitas semula.
2. Epilepsi grand mal adalah epilepsi yang terjadi secara mendadak, di mana penderitanya hilang kesadaran lalu kejang-kejang dengan napas berbunyi ngorok dan mengeluarkan buih/busa dari mulut.
3.
Epilepsi myoklonik Juvenil adalah epilepsi yang mengakibatkan
terjadinya kontraksi singkat pada satu atau beberapa otot mulai dari yang
ringan tidak terlihat sampai yang menyentak hebat seperti jatuh tiba-tiba,
melemparkan benda yang dipegang tiba-tiba, dan lain sebagainya.
1.
Epilepsi Parsial Sederhana
Epilepsi parsial
sederhana adalah epilepsi yang tidak disertai hilang kesadaran dengan gejala
kejang-kejang, rasa kesemutan atau rasa kebal di suatu tempat yang berlangsung
dalam hitungan menit atau jam.
2.
Epilepsi Parsial Kompleks
Epilepsi
parsial komplek adalah epilepsi yang disertai gangguan kesadaran yang dimulai
dengan gejala parsialis sederhana namun ditambah dengan halusinasi,
terganggunya daya ingat, seperti bermimpi, kosong pikiran, dan lain sebagainya.
Epilepsi jenis ini bisa menyebabkan penderita melamun, lari tanpa tujuan,
berkata-kata sesuatu yang diulang-ulang, dan lain sebagainya (otomatisme).
Pertolongan
Pada Penderita Epilepsi :
Apa yang
harus anda lakukan apabila di sekitar anda ada orang yang mengalami epilepsi
yang disertai hilangnya kesadaran?
1. Segera
amankan penderita dengan mengamankan dari benda-benda berbahaya, mengamankan
dari benturan (terutama bagian kepala), dan lain sebagainya.
2. Rebahkan
dengan kepala miring ke samping agar lidah penderita tidak menutupi jalan
pernapasan dan longgarkan baju yang terlalu ketat agar penderita mudah bergerak
dan bernapas.
3. Biarkan
penderita bergerak semaunya dan jangan meletekkan apa-apa pada mulut penderita.
Gigi penderita epilepsi bisa patah jika pada mulut penderita dimasukkan
benda-benda keras serta bisa menutupi jalan pernapasannya.
4. Biarkan
penderita istirahat karena setelah kejadian penderita akan bingung dan lelah.
Laporkan kepada orang-orang di sekitar atau yang berwenang agar dilanjutkan
dengan menghubungi keluarga/kerabat atau dokter. Jika penderita cidera atau
terjadi serangan susulan terus menerus segera bawa ke dokter, puskesmas, klinik
atau rumah sakit terdekat.
g
1.Neuritis, iritasi pada neuron yang disebabkan oleh
infeksi, kekurangan vitamin, keracunan, maupun karena obat-obatan.
3. Sedatif, yaitu
golongan obat yang dapat mengakibatkan menurunya aktivitas noral otak.
Contohnya valium
4. Stimulans, yaitu
golongan obat yang dapat mempercepat kerja Otak, contohnya kokain.
5. Halusinogen yaitu
golongan obat yang mengakibatkan timbulnya penghayalan pada si pemakai,
contohnya: ganja, ekstasi dan sabu-sabu,
6. Painkiller, yaitu
golongan obat yang menekan bagian otak yang bertanggung jawab sebagai rasa
sakit, contoh: morfin dan heroin