Seorang
mahasiswi di New York, Heather Dewey-Hagborg menciptakan sebuah potret wajah
dalam bentuk patung dari DNA-nya. Uniknya, bahan yang digunakan untuk membuat
patung wajahnya ini menggunakan campuran permen karet dan puntung rokok.
Ia menganalisa genetik untuk merealisasikan imajinasinya tersebut. Ia
berpendapat seringkali manusia tidak menyadari DNA yang ada pada dirinya
terbuang bergitu saja melalui beberapa helai rambut yang rontok, puntung rokok
dan permen karet.
Dilansir Orange, Jumat (10/5/2013), dari hal kecil itu ia mendapatkan ide untuk
menciptakan patung dari DNA-nya sendiri. Kemudian Hagborg mengekstraksi
(memisahkan) DNA dari permen karet dan beberapa puntung rokok bekasnya.
"Jadi saya mengekstrak DNA di laboratorium dan kemudian saya memperkuat
bagian wajah tertentu dengan teknik yang disebut Polymerase Chain Reaction
(PCR)," kata Hagborg.
"Lalu saya memasukkan informasi ke dalam program komputer yang sudah
didesain dengan kode untuk setiap sifat genetik dan parameterises (lekukan)
model wajah 3D. Selanjutnya, saya menambahkan beberapa sentuhan akhir dalam
software 3D dan setelah itu model sudah dapat dicetak menggunakan printer
3D," jelasnya.
Ia menganalisa genetik untuk merealisasikan imajinasinya tersebut. Ia berpendapat seringkali manusia tidak menyadari DNA yang ada pada dirinya terbuang bergitu saja melalui beberapa helai rambut yang rontok, puntung rokok dan permen karet.