Bird

salju

cursor

header

http://aridhoprahasti.blogspot.com/
Blog Advertising

Slde

lintas me

Selasa, 07 Januari 2014

Apa Yang Harus Dilakukan Sebelum Memulai Bisnis


Artikel ini menjawab pertanyaan Andika Ryan Wiratama, salah satu Sobat Studentpreneur, yang bertanya melalui Business Start-Up Coaching Clinic with Prasetiya Mulya Business School.

Pertanyaan
Saya mengalami kendala setiap Saya mau memulai berbisnis selalu bertemu namanya kendala bingung memulai dari mana terus nanti takut sama sama yang sudah ada banyak ide yang sering muncul tetapi akhirnya gugur terus.
Apa yang sebaiknya Saya lakukan untuk memantapkan langkah saya ?

langkah-dalam-kehidupan


Jawaban
Dear Ryan, Salam wirausaha. Setiap ingin memulai bisnis, bayangan akan resiko kegagalan menjadi salah satu penghambat yang paling besar. Hal ini dapat dimungkinkan karena kekhawatiran gagal dapat menyebabkan sugesti berlebih yang cenderung membuat Ryan menjadi takut untuk memulai. Beberapa langkah dapat dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran tersebut.
Langkah pertama, mulailah dengan bisnis yang kecil dan memiliki kepastian “laris”. Bisnis jenis ini umumnya adalah bisnis yang sudah pasti memiliki konsumen dan pasar yang jelas. Bisnis ini biasanya berhubungan dengan distribusi atau sekedar menjalankan bisnis menjadi perantara. Tujuan dari langkah ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keyakinan Ryan bahwa bisnis juga dapat menghasilkan keuntungan.
Langkah kedua. Jika keyakinan dan kepercayaan diri sudah dikumpulkan, maka mulailah untuk meningkatkan skala dari bisnis yang sudah dijalankan sebelumnya. Misalkan membuka cabang atau menambah jumlah agen. Jalankanlah strategi ini dengan perlahan, jangan terburu-buru untuk ambil untung cepat. Pilih lokasi atau tempat-tempat yang dipastikan akan memiliki resiko terkecil untuk tidak laku.
Langkah ketiga adalah selektif terhadap rekan kerja. Beperilaku selektif bukan berarti menjadi sangat tegas dan menerapkan berbagai syarat untuk menjadi mitra. Anda hanya harus mengetahui hal-hal yang penting dalam kerjasama yang akan dibuat, sehingga dapat meminimalisasi penyelewengan kerja yang dapat dilakukan oleh mitra kerja anda. Ryan dapat membuat kontrak kerja ataupun perjanjian tertulis untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kesimpulan sederhana yang dapat ditarik dari penjabaran pertanyaan Ryan adalah modal besar dan modal kecil bukanlah tolak ukur kesuksesan suatu bisnis. Akan tetapi, kepercayaan diri dan keyakinan akan bisnis yang dijalankan merupakan modal sebenarnya untuk memulai bisnis. Jika masih ragu-ragu untuk memulai bisnis, jangan dipaksakan. Persiapkan waktu yang lebih cukup untuk membuat diri anda yakin terlebih dahulu, barulah memulai. Segala sesuatu yang ragu-ragu umumnya jarang membawa kebaikan. Selamat berwirausaha.
M. Setiawan Kusmulyono
Beliau adalah kepala Entrepreneurship Development Center, Prasetiya Mulya School of Business and Economics
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aridhoprahasti Education Blog