Bird

salju

cursor

header

http://aridhoprahasti.blogspot.com/
Blog Advertising

Slde

lintas me

Minggu, 09 Maret 2014

PELAJAR DI INDONESIA DAN PENGARUH INTERNET

meraih-cita-cita-ri32
Pelajar merupakan seseorang yang sedang belajar (menuntut ilmu). Kategori usia pelajar adalah remaja. Remaja adalah suatu proses transisi/peralihan untuk tumbuh menjadi dewasa dimana seseorang sedang dalam proses menuju kematangan mental, emosional sosial dan fisik.

Pada saat era globalisasi yang modern ini pelajar sangatlah dihadapkan dengan “kegalauan”, dimana Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat berpengaruh dan mudah untuk diakses diantaranya adalah media internet.  Siapapun, kapanpun dan dimanapun itu setiap orang dapat mengaksesnya. Khususnya, media internet sangat membantu pelajar untuk mempelajari ataupun mengetahui informasi seputar lingkungan, pelajaran dan sesuatu yang belum diketahuinya.
Perlu ditekankan INTERNET yang saya bahas disini bukan singkatan dari Indomi Telor Kornet :D (Bacanya relax aja ya kawan). Menurut Wikipedia, Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Rangkaian internet yang terbesar dinamakanInternet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking (“antarjaringan”).
Berdasarkan perhitungan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) terdapat sekitar 25 juta pengguna internet. Peningkatan pengguna internet diprediksi akan terus meningkat sekitar 25 persen setiap tahunnya. Departemen Komunikasi dan Informatika mengemukakan, sekitar 50% penduduk Indonesia pada tahun 2015 yang diperkirakan berjumlah 240 juta jiwa, atau sebanyak 120 juta jiwa, diharapkan sudah terhubung dan mampu menggunakan internet. Harapan tersebut sesuai dengan deklarasi World Summit On Informastion Society (WSIS) tahun 2003, dengan point terpentingnya adalah pada tahun 2015 sekitar 50% penduduk dunia harus memiliki akses informasi yang terhubung dan mampu menggunakan internet. Sebuah data menunjukkan bahwa dari jumlah pengguna internet di atas, rata-rata pengguna internet di perkotaan 60% adalah di bawah 30 tahun. Artinya, para pengguna itu adalah anak-anak dan remaja. Internet pun lalu berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan mereka, khususnya para remaja.
Sebelum anda melanjutkan membaca artikel, pahamilah teks berikut Dimana ada positif pasti ada negatif, dimana ada negatif pasti ada positif.”
Dampak Positif Internet bagi pelajar
Pada saat ini, internet sangat diperlukan dalam mendukung kegiatan belajar mengajar  terutama pada bagian informasi biasanya berkaitan dengan pelajaran dan tugas sekolah. Dahulu informasi hanya bisa didapat dengan membaca buku dan Koran atau mendengarkan televisi dan radio. Akan tetapi berbeda dengan sekarang, hanya dengan mengetik kata kunci pada search engine maka milyaran informasi akan muncul sesuai dengan kata kunci tersebut. Tidak sedikit dan tentunya banyak pelajar saat ini sudah menguasai bagaimana cara menggunakan internet.
Dampak positif internet bagi pelajar lainnya adalah bagi yang hobi tulis menulis dapat mempublikasikannya lewat blog. Namun juga harus diperhatikan etika dan aturannya, sehingga tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan. Tulisan pada internet akan menjadi refrensi sepanjang masa dengan sistem internet yang 24 jamnon stop. Dan diharapkan dapat bermanfaat dari generasi ke generasi.
Tentu saja media internet menjadi pilihan bagi pelajar yang mengasyikan. Praktis dan efisien menjadi pertimbangan utama. Selain itu kecepatan dan keakuratan informasi juga mempengaruhi. Selain itu pelajar dapat mengembangkan bakat dan minat di bidang Internet, seperti halnya membuka usaha online disamping tidak melanggar hak dan kewajiban seorang pelajar. Pelajar tidak perlu menunggu tokonya untuk melayani konsumen, hanya dengan menentukan ketentuan dan persyaratan bagi konsumen barang sudah dapat dikirim.
Jejaring sosial yang popular di kalangan pelajar seperti email, facebook, twitter juga merupakan hal penting bagi pelajar untuk kemudahan akses berkomunikasi terutama bagi pelajar sekolah menengah pertama dan menengah atas. Selain itu, jejaring sosial diyakini dapat meningkatkan rasa solidaritas antar sesama. Pelajar dapat berteman dengan siapapun dan dapat mengasah kemampuan berbahasa.
Berikut beberapa manfaat internet secara umum bagi pelajar :
  1. Internet sebagai media mencari informasi;
  2. Media komunikasi;
  3. Media pertukaran data;
  4. Media kemudahan bertransaksi;
  5. Media publikasi.
Dampak Negatif Internet bagi pelajar
Dampak negatif penggunaan internet secara umum :
  1. Hacking : adalah menerobos program komputer milik orang/pihak lain.
  2. Phising : adalah kegiatan memancing pemakai komputer di internet (user) agar mau memberikan informasi data diri pemakai (username) dan kata sandinya (password) pada suatu website yang sudah di-deface.
  3. Cracking : adalah hacking untuk tujuan jahat.
  4. Carding : adalah berbelanja menggunakan nomor dan identitas kartu kredit orang lain, yang diperoleh secara ilegal, biasanya dengan mencuri data di internet
  5. Defacing : adalah kegiatan mengubah halaman situs/website pihak lain.
  6. Spamming : adalah pengiriman berita atau iklan lewat surat elektronik (e-mail) yang tak dikehendaki.Spam sering disebut juga sebagai bulk e-mail atau junk e-mail alias “sampah”.
  7. Malware : adalah program komputer yang mencari kelemahan dari suatu software. Umumnyamalware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau operating system.
Adapun dampak negatif penggunaan internet di kalangan pelajar:
1. Pornografi
Pornografi sering terjadi pada kalangan anak-anak dan remaja. Kemungkinan sifat anak-anak dan remaja yang cukup lugu atau polos yang belum begitu tahu mana yang benar dan salah menjadikan mereka sebagai target dalam kejahatan ini. Disamping juga pelaku ingin merusak moralitas generasi muda. Sangat memprihatinkan sekali karena pada usia ini, anak-anak dan remaja sedang mengalami perkembangan pada bagian otak depan. Sedangkan otak depan adalah pusat untuk melakukan perencanaan dan penilaian yang akan memerintahkan tubuh melakukan sesuatu.
Ketika seorang anak sudah mengalami kecanduan maka susah untuk menghentikannya dan pasti akan mengulanginya kembali. Anak selalu dibayang-bayangi oleh kesalahan, dalam keadaan ini otak akan berputar 2,5 kali lebih cepat dibanding pada keadaan normal. Sehingga menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak tidak baik. Berbagai peristiwa pornografi yang dilihatnya akan selalu terbayang dan sulit untuk dilupakan.
Media internet memang sangat membantu manusia dalam kegiatan berkomunikasi dan informasi. Akan tetapi jika disalahgunakan maka internet akan bertolak belakang atau merusak. Berdasarkan hasil survey, Indonesia berada pada urutan ke tujuh (7) pengunduh film porno terbesar di dunia. Pengunduh situs porno di Indonesia, didominasi oleh pemuda, remaja bahkan anak dibawah umur. Kebanyakan situs porno di unduh melalui warnet (warung internet), karena mereka takut ketahuan oleh orang tua jika mereka melakukannya di rumah.
Maraknya kasus-kasus kejahatan seksual yang dilakukan oleh anak-anak dan remaja seperti seks bebas, hamil diluar nikah, aborsi, pelecehan, dan penyakit kelamin sudah tidak asing lagi bagi telinga kita. Berbagai dampak buruk dari pornografi telah merusak moral generasi penerus bangsa terutama pelajar.
 2. Ketergantungan/Kecanduan Bermain Game Online
Silahkan klik pada alamat berikut :
3. Ketergantungan/Kecanduan Jejaring Sosial
Mempunyai akun facebook atau twitter merupakan hal wajib bagi kalangan pelajar buktinya 61.1% pengguna internet khususnya facebook di dominasi oleh para remaja usia 14-24 tahun. Bagi seseorang yang kecanduan menganggap jejaring sosial sebagai tempat mengadu atau curhat, tempat mencari jodoh/pacar, tempat bersenang-senang (bermain game poker), dan terkadang ada yang menjadikan jejaring sosial sebagai tempat menipu orangPada akhirnya tujuan utama dalam menggunakan jejaring sosial dikesampingkan. Berikut beberapa dampak negatif jejaring sosial bagi pelajar:
  1. Tidak peduli terhadap lingkungannya
  2. Boros
  3. Mengganggu kesehatan
  4. Kurangnya kemampuan bersosialisasi
  5. Rawan terjadi kejahatan
4. Plagiarisme
Seseorang yang menjiplak tanpa mencantumkan sumber adalah seorang plagiat dan tindakan ini disebut plagiarisme. Malas untuk menulis (berkarya) tetapi ingin dianggap ahli dan pintar dalam menulis (berkarya) merupakan alasan umum ketika seseorang menjiplak hak cipta/karya seseorang. Sangat disayangkan sekali ketika plagiarisme ini merajalela, kreatifitas anak bangsa secara tidak langsung tapi pasti akan menurun, rendahnya rasa kepercayaan terhadap seseorang dan munculnya rasa malas pada setiap orang.
“Ketika kita ingin dihargai orang lain maka hargailah dulu orang lain” sebuah kalimat yang benar-benar harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus menghargai dan mengapresiasi berbagai karya-karya orang lain yang memang bermanfaat bagi kita.
Pengaruh Internet Terhadap Perkembangan Remaja (Pelajar)
1.       Perkembangan Fisik
Remaja pada usianya sedang mengalami pertumbuhan mulai dari bentuk tubuh, otak, hormon dan lain-lain menuju fisik orang dewasa. Internet dapat merangsang pertumbuhan seks seorang remaja. Situs pornografi yang berisikan konten berbahaya secara tidak langsung merangsang pertumbuhan seksualitas remaja yang buruk. Upaya pencegahan harus segera dilakukan. Kecanduan dalam menggunakan internet juga mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh.
2.       Perkembangan Sosial
Remaja adalah saat dimana mereka mulai dituntut bersikap mandiri dan harus dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Internet membantu remaja untuk melakukan proses berkomunikasi dan bersosialisasi. Siapapun itu, berapa jauh jaraknya, kapanpun dan dimanapun itu bukanlah halangan untuk bersosialisasi. Akan tetapi menurut berbagai penelitian mengungkapkan bahwa seseorang yang kecanduan internet akan memiliki sifat yang kurang peduli terhadap lingkungan, dan tidak mau bertatap muka langsung.
3.       Perkembangan Kognitif
Remaja sudah mulai dapat menentukan berbagai aspek kognitifnya dan berkembang pola berpikirnya seperti bagaimana ketika mereka menyelesaikan masalah, membuat rencana, menuangkan ide-ide, dan menyikapi sebuah pilihan. Mereka mulai mempertimbangkan dan mempertanyakan segala sesuatu yang akan dan sudah dilakukan.
Internet dapat membantu remaja dalam memperoleh informasi dan jawaban menghadapi suatu masalah. Tetapi apabila seorang remaja telah kecanduan internet, maka internet akan dijadikan satu-satunya sumber yang benar dalam menentukan segala hal. Seorang remaja tidak bisa membedakan mana sesuatu yang nyata dan mana sesuatu yang maya.
4.       Perkembangan Emosional
 “Masa muda masa yang berapi-api” sepenggal lirik dari lagu bang haji Rhoma Irama yang menjelaskan remaja memiliki tingkat emosi yang tinggi atau labil pada masanya. Remaja sedang mencari tahu identitas dirinya. Internet terkadang menjadi pelampiasan perasaan remaja seperti facebook dan twitter. Remaja dapat mencurahkan berbagai isi perasaan tanpa dilarang sesuai dengan keinginannya. Adapun dampak yang dapat mengganggu emosi remaja diantaranya dapat mengakibatkan gangguan mental.
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN?
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) harus lebih diutamakan ketimbang dengan pembangunan Infrastruktur. Hebatnya Infrastruktur tergantung kepada bagaimana manusianya.
PELAJAR merupakan salah satu dari SDM yang harus diberdayakan. Pendidikan yang berkualitas tentu menjadi hak bagi seorang pelajar. Orang tua sebagai fasilitator hanya berharap anaknya dapat belajar dengan baik sehingga menjadi anak yang cerdas, pintar dan berakhlak mulia. Pelajarlah yang nantinya memegang dan memimpin suatu bangsa. Baik buruknya suatu bangsa tergantung bagaimana kondisi pelajar saat ini. Jika melihat pada sebuah kenyataan, sungguh miris ketika banyak pelajar yang telah melakukan tindak kriminal atau kenakalan remaja seperti tawuran, pelecehan seksual, tindakan mencontek, plagiarisme, narkoba dan yang lainnya. Pelajar pada saat ini dituntut agar bisa menghadapi era globalisasi yang modern ini yang tentunya sangat berbeda seperti zaman dahulu.
Ada yang mengatakan internet memiliki banyak sekali manfaat, tetapi ada juga yang mengatakan internet memiliki banyak sekali dampak buruk. Hal ini tergantung bagaimana kita menyikapi dan menggunakan internet. Ketika seseorang berpikiran bahwa internet itu sangat merugikan dan berdampak buruk maka secara tidak langsung seseorang itu akan menggunakan internet untuk hal-hal yang tidak baik. Tetapi ketika seseorang berpikiran bahwa internet itu sangat bermanfaat maka secara tidak langsung seseorang itu akan menggunakan internet untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat.
Menurut saya, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghindari dampak buruk penggunaan internet dan menerima sebanyak-banyaknya manfaat dari internet adalah sebagai berikut:
  1. Meningkatkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Merubah pola pikir terhadap internet, berpikirlah selalu positif.
  3. Membuka situs-situs yang memang dijamin aman dan menginstall software pelindung internet.
  4. Menggunakan internet sesuai dengan kebutuhan bukan sesuai keinginan.
  5. Mengelola dan membatasi penggunaan internet.
Selain itu ada peran khusus orang tua untuk mengawasi dan memberikan penjelasan tentang internet. Karena keluarga merupakan komunitas terkecil yang membentuk karakter anak. Akan tetapi semua ini dapat terwujud apabila semua pihak bekerjasama.
TAHUKAH ANDA?
“Indonesia menduduki peringkat kedua sesudah Negara Ukraine dalam penyalahgunaan internet dari 230 juta penduduk Indonesia yang mengoperasikan teknologi internet, peringkat tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan sekali bagi masyarakat Indonesia.” Sumber :http://jurnalistikuinsgd.wordpress.com/2007/11/25/indonesia-peringkat-kedua-pernyalahgunaan-internet/
PELAJAR Indonesia pasti bisa dan harus bisa menjadi generasi penerus berkualitas bagi nusa, bangsa, terutama agama. Saya berharap ajang pemilihan Duta INSAN 2013 yang diselenggarakan oleh KEMKOMINFO dapat memberikan yang terbaik bagi Indonesia untuk MEWUJUDKAN INTERNET INDONESIA YANG SEHAT DAN AMAN!
Terimakasih atas perhatiannya. Mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan. “Tiada Gading Yang Tak Retak”
Sumber Refrensi : Dari Berbagai Sumber
Suber gambar : http://ri32.files.wordpress.com
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aridhoprahasti Education Blog