Bird

salju

cursor

header

http://aridhoprahasti.blogspot.com/
Blog Advertising

Slde

lintas me

Rabu, 05 Maret 2014

Sejarah Revolusi Hijau di Indonesia

Sejarah - Revolusi Hijau di Indonesia




PENGERTIAN


LATAR BELAKANG
METODE
Revolusi Hijau merupakan istilah yang digunakan sejak tahun 1960 untuk melukiskan usaha pengembangan dan pendiversifikasian hasil pertanian. Revolusi Hijau adalah revolusi produksi biji-bijian dari hasil penemuan-penemuan ilmiah berupa benih unggul baru dari berbagai varietas gandum, padi, dan jagung yang membuat hasil panen komoditas tersebut meningkat di negara-negara berkembang.
Munculnya Revolusi Hijau didasari oleh adanya masalah yang diakibatkan adanya pertambahan jumlah penduduk yang pesat dan bagaimana mengupayakan peningkatan hasil produksi pertanian. Oleh karena itu, peningkatan jumlah penduduk harus diimbangi dengan peningkatan produksi hasil pertanian.

Sebenarnya program Revolusi hijau muncul sebagai akibat adanya kekhawatiran dunia akan terjadinya ketidakseimbangan antara jumlah penduduk dan produksi pertanian. Gagasan mengenai Revolusi Hijau bermula dari hasil penelitian dan tulisan seorang ilmuwan bernama Thomas RobertMalthus (1766-1834) yang berpendapat bahwa masalah kemiskinan dan kemelaratan adalah masalah yang tidak bisa dihindari oleh manusia. Kemiskinan dan kemelaratan terjadi karena pertumbuhan penduduk dan peningkatan produksi pangan tidak seimbang.
Istilah Revolusi Hijau pertama kali diusulkan oleh William S.Gaud pada tahun 1968. Program ini mencakup hal-hal berikut.
1.Pemulihan tanaman untuk mendapatkan   bibit unggul.
  2.  Pemanfaatan pupuk buatan untuk memperkaya unsur hara dalam tanah.
3.Penggunaan bahan kimia untuk memberantas hama.
4.Pembangunan irigasi untuk menjamin pasokan air.

a. Ekstensifikasi Pertanian
Metode ekstensifikasi pertanian adalah usaha untuk meningkatkan produksi pertanian dengan cara melakukan perluasan areal pertanian.

b. Intensifikasi pertanian
Intensifikasi pertanian adalah  usaha untuk meningkatkan produksi pertanian melalui penggunaan bibit unggul, pupuk kimia, perbaikan saluran irigasi, dan obat dan pestisida pemberantas hama.

c. Diversifikasi Pertanian
Metode ini dapat diartikan sebagai usaha untuk meningkatkan produksi pertanian dengan cara melakukan penganekaragaman tanaman pertanian.

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aridhoprahasti Education Blog