Perhitungan
Statistik Microsoft Excel 2007- Suatu data
dalam program Microsoft Excel dapat diolah dengan fungsi tertentu, salah
satunya adalah fungsi statistik.Fungsi statistik yang
paling sering digunakan untuk mengolah data adalah SUM, AVERAGE, MAX, MIN, dan
Count Numbers. Kelima fungsi ini biasa disebut dengan fungsi Autosum. Fungsi
Autosum sebenarnya merupakan fungsi yang berada dalam kategori Math & Trig dan
Statistical, namun karena fungsi-fungsi tersebut dianggap relatif paling sering
digunakan dalam bekerja dengan Excel 2007, maka fungsifungsi ini dikelompokkan
tersendiri. Fungsi-fungsi Autosum diterapkan pada suatu seri data yang berupa
angka.
Secara
mudah, fungsi-fungsi Autosum dapat diaktifkan melalui tombol Autosum yang
terdapat pada grup Editing ribbon Home atau grup Function Library ribbon
Formulas. Jika Autosum diklik langsung, fungsi yang diaktifkan adalah fungsi
Sum. Untuk memilih fungsi yang lain, klik bagian tombol tersebut yang dapat
memunculkan menu. Bandingkan menu tombol Autosum yang terdapat pada ribbon Home
dan pada ribbon Formulas seperti gambar berikut.
Menu Autosum yang terdapat pada ribbon Formulas
Apa
saja kegunaan dari fungsi-fungsi Autosum? Kegunaan dari fungsi Autosum
ditunjukkan dalam tabel berikut.F
Tabel
5.3 Fungsi statistik dan kegunaannya
Fungsi Autosum
|
Kegunaan
|
SUM
|
Menjumlah data dalam satu range.
|
AVERAGE
|
Menghitung nilai rata-rata dalam satu range.
|
MAX
|
Menghasilkan nilai terbesar dalam saturange.
|
MIN
|
Menghasilkan nilai terkecil dalam saturange.
|
COUNT NUMBERS
|
Menghitung jumlah data dalam satu range
|
Untuk
menggunakan fungsi-fungsi autosum, lakukan seleksi terhadap sel yang berada di
bawah atau di kanan suatu seri data, kemudian klik tombol autosum atau salah
satu item menu tombol tersebut. Perhatikan contoh yang diperlihatkan pada
gambar di bawah ini. Pada sel A1 hingga A10 terdapat suatu seri data yang
menurun dan pada sel A1 hingga E1 terdapat suatu seri data yang mendatar.
Gambar 5.5 Contoh data
untuk penggunaan fungsi Autosum
Untuk
menghitung jumlah bilangan dari sel A1 hingga sel A10, lakukan seleksi terhadap
sel A11 dan klik tombol Autosum. Secara otomatis Microsoft Excel 2007 akan
melakukan seleksi terhadap rangkaian sel A1 hingga A10 untuk dikenakan pada
fungsi sum. Pada sel A11 tersebut akan muncul formula
=SUM(A1:A10)
Pengolahan
data angka umumnya melibatkan perhitungan dengan menggunakan fungsi dan
formula. Saat mengisi data dalam tabel, Anda tidak perlu menuliskan rumus pada
setiap data yang diolah karena Excel menyediakan fasilitas yang dapat
mempercepat pekerjaan Anda, yaitu fasilitas Autofill. Dengan menggunakan
fasilitas tersebut, Anda tinggal menuliskan rumus sekali saja di posisi awal
kolom yang perlu diisi. Setelah itu, Anda tinggal melakukan drag dan drop
fill handle pada sel rumus, maka data yang ada akan diproses sesuai
dengan rumus yang ditentukan. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat mencoba contoh
di bawah ini.
Contoh:
Berikut
ini disajikan laporan jumlah pembangunan rumah oleh PT. Graha Multi Indah
sebuah perusahaan kontraktor perumahan pada tahun 2001 sampai 2008. Tentukan
jumlah rumah yang telah dibangun, rata-rata, nilai tertinggi, dan nilai
terendah dari data tersebut dengan fungsi statistik!
Penyelesaian:
a.
Untuk menentukan jumlah pembangunan rumah pada tahun 2001 sampai 2008, klik sel
F7. Pilih menu Formulas, kemudian pilih submenu Autosum lalu klik Sum. Pada sel
F7 akan muncul fungsi =SUM(A7:E7), kemudian tekan enter. Jumlah pembangunan
rumah akan muncul pada sel F7.
b.
Klik pojok kanan bawah sel F7, kemudian tarik ke bawah sampai sel F14. Secara
otomatis, jumlah pembangunan rumah pada tahun 2002 sampai 2008 akan muncul.
c.
Untuk menentukan jumlah masing-masing tipe rumah dari tahun 2001 sampai 2008,
pilihlah sel B15 kemudian ulangi langkah-langkah menentukan jumlah data seperti
no. 1 dan 2.
d.
Data statistik berupa rata-rata dapat ditentukan dengan memilih menu formulas,
kemudian klik Average pada submenu Autosum.
e.
Data statistik berupa nilai tertinggi dapat ditentukan dengan memilih menu
formulas, kemudian klik Max pada submenu Autosum.
f.
Data statistik berupa nilai terendah dapat ditentukan dengan memilih menu
formulas, kemudian klik Min pada submenu Autosum.
g.
Setelah semua fungsi statistik sudah dimasukkan pada sel yang sesuai, maka akan
muncul hasil berupa tabel sebagai berikut.
Untuk
memberikan gambaran tentang penggunaan fungsi statistik dan matematika, ada
baiknya kita memerhatikan latihan berikut. Dalam latihan ini terdapat sebuah
daftar nilai siswa di sebuah kelas yang menggunakan kriteria:
Nilai
Akhir = 20% Nilai Ulangan 1 + 20% Nilai Ulangan 2 + 60% Nilai Ujian Akhir
Setelah
kita berhasil mengetahui Nilai Akhir semua siswa, kita dapat menghitung nilai
ata-rata kelas serta mengetahui nilai tertinggi dan nilai terendahnya. Adapun
daftar nilai sebelum proses perhitungan dapat kita lihat pada gambar di bawah
ini.
Gambar 5.6 Daftar nilai
ulangan siswa kelas XI-3
Lembar
kerja pada gambar di atas menyajikan informasi nilai ulangan siswa. Lembar
kerja tersebut terdiri atas sejumlah kolom yang berisi nomor, nama lengkap,
nilai ulangan 1, nilai ulangan 2, nilai ujian semester, dan nilai akhir. Pada
bagian bawah daftar nilai terdapat baris yang nantinya akan kita isi dengan
nilai rata-rata, nilai maksimum, dan nilai minimum. Setelah semua nama, nilai
ulangan, dan ujian kita masukkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan
beberapa rumus yang kita butuhkan untuk menghitung nilai akhir, nilai rata-
rata, nilai maksimum, dan nilai minimum. Adapun rumus yang dimasukkan adalah
sebagai berikut.
a.
Rumus untuk menghitung “Nilai Akhir”.
1)
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
a)
Kliklah sel F5.
b)
Ketikkan “=20%*”.
c)
Kliklah sel C5.
d)
Ketikkan “+20%*”.
e)
Kliklah sel D5.
f)
Ketikkan “+60%*”.
g)
Kliklah sel E5.
h)
Tekanlah Enter.
2)
Langkah-langkah di atas akan memberikan hasil berupa sebuah nilai pada sel F5
yang merupakan “Nilai Akhir”. Sementara itu, pada baris masukan akan terlihat
rumus yang digunakan, yaitu
“=20%*C5+20%*D5+60%*E5”.
3)
Langkah berikutnya, kita perlu mengcopykan rumus “Nilai Akhir” untuk menghitung
nilai akhir siswa-siswa lain. Langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai
berikut.
a)
Klikkan mouse pada sel F5.
b)
Lakukan klik kanan.
c)
Pilihlah menu Copy.
d)
Gunakan mouse untuk memblok F6 sampai F19.
e)
Lakukan klik kanan pada daerah yang diblok.
f)
Pilihlah menu Paste.
4)
Setelah proses copy rumus “Nilai Akhir” selesai, kini semua siswa sudah
mempunyai nilai akhir.
b.
Rumus untuk menghitung “Nilai Rata-Rata”.
Langkah-langkah
yang harus dilakukan adalah sebagai berikut.
1)
Klikkan mouse pada sel F20.
2)
Ketikkan “=AVERAGE(“.
3)
Gunakan mouse dan bloklah sel F5 sampai F19.
4)
Ketikkan “)”.
5)
Tekanlah Enter.
6)
Perhatikan sel F20. Setelah langkah-langkah di atas dilakukan, nilai rata-rata
kelas dapat dibaca pada sel tersebut. Sementara itu, pada baris masukan akan
tampak rumus yang digunakan, yaitu “=AVERAGE(F5:F19)”.
c.
Rumus untuk menghitung “Nilai Tertinggi”.
Proses
yang dilakukan sangat mirip dengan proses perhitungan nilai rata-rata kelas.
Berikut adalah langkah-langkahnya.
1)
Klikkan mouse pada sel F21.
2)
Ketikkan “=MAX(“.
3)
Gunakan mouse. Bloklah sel F5 sampai F19.
4)
Ketikkan “)”.
5)
Tekanlah Enter.
Langkah-langkah
di atas akan menampilkan nilai tertinggi kelas pada sel F21. Sementara itu,
pada baris masukan akan tampak rumus yang digunakan, yaitu “=MAX(F5:F19)”.
d.
Rumus untuk menghitung “Nilai Terendah”.
Proses
yang dilakukan sangat mirip dengan proses perhitungan nilai rata-rata kelas.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1)
Klikkan mouse pada sel F22.
2)
Ketikkan “=MIN(“.
3)
Gunakan mouse. Bloklah sel F5 sampai F19.
4)
Ketikkan “)”.
5)
Tekanlah Enter.
Langkah-langkah
di atas akan menampilkan nilai terendah kelas pada sel F22. Sementara itu, pada
baris masukan akan tampak rumus yang digunakan, yaitu “=MIN(F5:F19)”.
Gambar 5.7 Hasil
perhitungan nilai siswa dalam lembar kerja Microsoft Excel
Hasil
akhir dari proses perhitungan tampak pada Gambar 5.17. Sekarang, semua nilai
akhir siswa telah terisi. Nilai rata-rata kelas, nilai maksimum, dan nilai
minimum terlihat secara langsung.