SANSIVERIA
TANAMAN PENGHISAP RACUN UDARA
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Seiring dengan meningkatnya angka pertumbuhan masyarakat peningkatan
kendaraan bermotor juga semakin meningkat. Pada akhirnya polusi udara semakin
meningkat dan tak terkendali, sehingga masyarakat kekurangan porsi udara bersih
untuk di jadikan energi untuk beraktivitas sehari-hari.
Bahkan di perkotaan setiap harinya masyarakat perkotaan selalu di suguhi
polusi udara kotor dari asap kendaraan bermotor sebab kota menjadi pusat tempat
perekonomian sehingga membuat kota menjadi pusat transportasi berada. Hal ini
sangat tidak baik bagi kesehatan manusia, sehingga dapat memicu tearjadinya
berbagai macam penyakit.
Berikut penyakit yang disebabkan
dari polutan atau biasa disebut Sick Building Syndrome menimbulkan beberapa
gejala ,diantaranya sebagai berikut :
a.Mata dan hidung panas
seperti terbakar.
b.Tenggorokan panas dan
kering.
c.Fatigue kronis.
d. Menurunkan kemampuan
berkonsentrasi.
e.Gemetar.
f.Mual.
g.Pening.
h.Kulit kasar dan
kering.
i.Lelah saat beraktifitas
sedang atau cepat lelah .
j.Sakit kepala yang
berkepenjangan.
k.Jantung berdebar ,dari
biasanya atau tidak normal.
l.Batuk,serak dan sakit
tenggorokan yang berkepanjangan.
m.Pilek atau hidung
berlendir.
n.Masalah kehamilan .
o.Peka terhadap bau-bauan.
p.Nafas
tersenggal-senggal.
q.Merasa sehat ketika
berpindah tempat atau meninggalkan ruangan .
Maka
dari itu perlu adanya pelestarian tanaman yang mampu meminimalisir polusi udara
, bahkan mampu menyerap racun di udara. Salah satunya adalah tanaman
sansiveria, tanaman ini mampu menyerap polusi udara beserta racun didalamanya.
Sebagai tanaman hias Sansevieria sangat mudah dirawat,
tidak membutuhkan banyak lahan, dan dapat berfungsi sebagai penyerap polutan.
Ketiganya adalah sifat utama Sansevieria yang memenuhi
kriteria terhadap tuntutan masyarakat yang semakin sibuk, tak punya lahan yang
luas, serta sarat dengan polusi.
B.RUMUSAN MASALAH
Beberapa
pokok permasalahan yang telah DI rumuskan dan menjadi pertanyaan dalam karya tulis
diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Apakah manfaat
tanaman Sansevieria ini ?
2.Bagaimana cara untuk
membudidayakan tanaman sasevieria ini ?
3.Apa upaya dan cara
yang dilakukan untuk meningkatkan mutu dan kualitas tanaman Sansevieria ini
?
C.TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui seluk
beluk tanaman Sansevieria.
2.Mengetahui tentang
bagaimana upaya-upaya kita untuk menjaga kualitas tanaman Sansevieria serta
pembudidayaannya.
D.
MANFAAT PENELITIAN
Dari
penulisan karya tulis ini dapat bermanfaat ,diantaranya untuk :
1.Mengetahui
manfaat-manfaat tanaman sansivieria
2.Mendorong agar mau
melestarikan tanaman sansiveria
3.Dapat menyimpulkan
dampak positif tanaman sansiveria pada lingkungan.
BAB II
LANDASAN TEORI
“SANSEVIERIA” inilah salah satu tanaman hias yang banyak digemari
masyarakat.Tanaman asli dari daerah tropis yang dikenal sebagai tanaman purba
(old century plant) ini,selain indah juga memiliki banyak manfaat ,yaitu
sebagai anti polutan,sumber serat,dan bahan racikan obat.Sekarang ini Sansevieria dibudidayakan
untuk memenuhi keperluan pasar dalam negeri dan ekspor,hal ini dikarenakan
banyaknya manfaat yang diberikan dari tanaman ini.
Sansevieria,
sangat mudah dibudidayakan bahkan dalam kondisi lingkungan yang sangat
terbatas.Sebagian besar Sansevieria dapat tumbuh dengan baik.
Meskipun demikian,pengetahuan tentang syarat tumbuh dan perawatannya yang
optimum perlu untuk diketahui baik oleh hobiis tanaman hias maupun pengusaha
yang ingin membudidayakannya.
Dari
berbagai uraian diatas yang ditulis ini ,menjadi motivasi dan dorongan bagi
penulis untuk menyusun karya tulis dengan judul “PEMANFAATAN SANSEVIERIADAN
USAHA PEMBUDIDAYAANNYA” .Adapun alasan yang lainnya yaitu rasa ingin
tahu penulis tentang hal tersebut.
BAB III
METODE PENELITIAN
Untuk
mendapatkan informasi yang tepat dan akurat serta dapat mengungkap
permasalahan-permasalahan yang telah dirumuskan dalam karya tulis ini ,
diantaranya sebagai berikut :
1.Metode Literatur
Metode Literatur yakni
,dengan study pustaka atau dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dan
menunjang dalam pembuatan karya tulis ini .
2.Metode Observasi
Metode Observasi
yakni,dengan mengadakan penyelidikan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
BAB IV
PEMBAHASAN
A.MEMBINA LINGKUNGAN
YANG INDAH DAN MENYEHATKAN.
Banyak
orang yang mengatakan bahwalingkungan yang indah itu tak jauh dari tanaman
hias,tetapi yang menjadi permasalahan pokok saat ini “APAKAH SEMUA JENIS
TANAMAN HIAS ITU BAIK DIPELIHARA???”
Dengan
mengadakan observasi serta pengetahuan atau informasi-informasi yang
didapat (Literatur).Kami member saran serta menginformasikan lebih lanjut,
bahwa solusi yang terbaik yaitu dengan menanam tanaman hiasSansevieria atau
lebih dikenal dengan nama SNAKE PLANT atau Mother –in Law’s
Tongue yang kemudian oleh masyarakat Indonesia disebut dengan
istilah LIDAH MERTUA.
Meskipun“Sansevieria”
merupakan tanaman sukulen dari keluarga Dracaenaceae yang berasal dari Afrika,Afrika
Selatan,Arabia,India dan Indonesia juga tak kalah dari Negara-negara
tersebut.Tanaman Sansevieriabanyak tumbuh di Indonesia,dimana
tanaman ini juga hidup didaerah tropis yang tidak memiliki suhu beku.Tanaman
yang demikian dikelompokan sebagai tanaman tropis tulen(true tropical plant).”Sansevieria”,yang
lama tumbuh di Indonesia bahkan ada spesies endemic Indonesia .Misalnya saja
S.javanica, S.L.CBlume, yang berasal dari kepulauan seribu di utara pulau jawa.Sansevieria memiliki
beberapa nama daerah yakni ki kolo ,Nanas Walondo,dan Rajak wesi(jawa),Litah
Banyawak(Sunda)dan
Mandalika(Madura).
BAB V
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.Tanaman yang paling baik untuk dipelihara yaitu jenis tanaman Sansevieria,selain
keunikan warna serta bentuk daunnya yang tebal dank eras.
2.Manfaat Sansevieria yaitu selain sebagai hiasan, juga
dimanfaatkan sebagai sumber serat,anti polutan dan bahanracikan
obat.
setuju dech, manfaat banget niehh.
BalasHapusbisa buat pembelajaran :D
owww!!!
HapusOke bray... sipp.. lah.. :D
BalasHapuscia cia mb cantiiiiiiiiikkkkk
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus