Efek Tyndall
adalah penghamburan cahaya oleh partikel-partikel larutan koloid. Efek tyndall akan terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. Hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besaruntuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.
adalah penghamburan cahaya oleh partikel-partikel larutan koloid. Efek tyndall akan terjadi jika suatu larutan terkena sinar. Pada saat larutan sejati disinari dengan cahaya, maka larutan tersebut tidak akan menghamburkan cahaya, sedangkan pada sistem koloid, cahaya akan dihamburkan. Hal itu terjadi karena partikel-partikel koloid mempunyai partikel-partikel yang relatif besaruntuk dapat menghamburkan sinar tersebut. Sebaliknya, pada larutan sejati, partikel-partikelnya relatif kecil sehingga hamburan yang terjadi hanya sedikit dan sangat sulit diamati.
Efek Tyndall merupakan salah satu dari sekian banyak sifat-sifat koloid. Untuk dapat mengalami efek tyndall sebuah partikel koloid haruslah mempunyai
ukuran yang cukup besar yaitu sekitar 1 - 100
nm. Untuk dapat memiliki efek tyndall larutan koloid harus lah
bersifat homogen.
CONTOH EFEK TYNDALL
sinar matahari yang
dihamburkan partikel koloid di angkasa, hingga langit berwarna biru pada siang
hari dan jingga pada sore hari ; debu dalam ruangan akan terlihat jika ada
sinar masuk melalui celah.
Efek tyndall ini ditemukan oleh John Tyndall (1820-1893), seorang ahli fisika Inggris.
Oleh karena itu sifat itu disebut efek tyndall. John Tyndall berhasil menerangkan mengapa langit bisa berwarna biru. Langit berwarna biru karena adanya peristiwa
penghamburan cahaya pada daerah penjang gelombang biru oleh partikel-partikel
koloid oksigen dan nitrogen yang terdapat di udara. Efek Tyndal merupakan cara
yang paling mudah untuk membedakan koloid dar larutan
ataupun suspensi.