Bird

salju

cursor

header

http://aridhoprahasti.blogspot.com/
Blog Advertising

Slde

lintas me

Senin, 06 Januari 2014

Memilih untuk kepemimpinan bisnis

Memilih untuk kepemimpinan bisnis

Bisnis adalah aktivitas apapun yang berusaha untuk menyediakan barang dan jasa kepada pihak-pihak lain saat mengoperasikannya untuk mencapai laba. Laba adalah jumlah uang yang diperoleh sebuah bisnis selain dari jumlah yang dikeluarkan untuk gaji dan biaya lainnya. Sedangkan pengusaha adalah orang yang mempertaruhkan waktu dan uang untuk memulai dan mengelola sebuah bisnis. Selain itu, pendapatan adalah jumlah total uang yang didapat sebuah bisnis dalam satu periode tertentu dengan menjual barang dan jasa.

Tatkala kita membicarakan sebuah bisnis, pasti terdapat sebuah kerugian dalam waktu tertentu. Kerugian adalah saat biaya sebuah bisnis melebihi pendapatannya. Itu adalah satu diantara beberapa risiko dalam berbisnis. Selanjutnya, risiko adalah peluang seorang pengusaha kehilangan waktu dan uang dalam sebuah bisnis yang mungkin nantinya terbukti tidak menguntungkan.
Menanggapi berbagai pemangku kepentingan dalam bisnis, pemangku kepentingan sendiri adalah semua orang yang memperoleh keuntungan atau kerugian dan dari berbagai kebijakan serta aktivitas suatu perusahaan.
Istilah standar kehidupan adalah jumlah barang dan jasa yang dapat dibeli orang dengan uang yang mereka miliki. Kualitas kehidupan adalah kesejahteraan suatu masyarakat secara umum dalam hal kebebasan berpolitik, lingkungan hidup alami yang bersih, pendidikan, perawatan, kesehatan, keamanan, waktu luang, dan segala sesuatu yang menuju pada kepuasan dan kesenangan.
Kebutuhan untuk dapat bersaing mungkin mengharuskan outsourching pekerjaan ke negara lain, tetapi hal ini mungkin mendatangkan kerugian besar bagi masyarakat karena banyak pekerjaan yang hilang. Outsourching adalah menugaskan berbagi fungsi, seperti akuntansi, produksi, keamanan, pemeliharaan, dan pekerjaan hukum kepada organisasi lain.
Walaupun telah berusaha untuk memuaskan seluruh stakeholder, perusahaan tak dapat melakukan segala hal yang dibutuhkan untuk membuat suatu komunitas mencapai yang seharusnya. Organisasi nirlaba seperti sekolah umum, asosiasi sipil, lembaga amal, dan kelompok yang mengurus masalah kemasyarakatan juga memberi konstribusi besar terhadap kesejahteraan masyarakat. Organisasi nirlaba sendiri adalah suatu organisasi yang tujuannya tidak mencakup penciptaan laba pribadi bagi pemilik atau pengelolanya.
Demikianlah sekelumit ulasan materi 1 yang dapat saya sampaikan. Kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih.


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aridhoprahasti Education Blog