“Perencanaan Manajerial dan Penetapan Tujuan”
Pada tanggal 13
November 2012 tepat hari Selasa, kelompok 2 kembali mempresentasikan bagian
Chapter 6 yaitu materi tentang “Perencanaan Manajerial dan Penetapan Tujuan”.
Dibawah ini saya akan kembali mengulas materi tersebut.
·
PENGENALAN
TUJUAN DAN RENCANA
Tujuan (goal)
didefinisikan sebagai kondisi di masa depan yang diinginkan dan coba diwujudkan
oleh perusahaan. Rencana (plan) adalah cetak biru yang digunakan untuk mencapai
tujuan dan menentukan alokasi sumber daya, waktu, tugas, serta tindakan lain
yang diperlukan. Konsep perencanaan (planning) biasanya mencakup kedua konsep
tersebut dan didefinisikan sebagai tindakan yang dilakukan untuk menentukan
tujuan perusahaan
·
TINGKAT TUJUAN
DAN RENCANA
Tujuan dan
rencana taktis merupakan tanggung jawab manajer menegah, termasuk kepala devisi
utama atau unit fungsional. Rencana operasional mengidentifikasi prosedur atau
proses tertentu yang di perlukan oleh tingkatan perusahaan yang lebih rendah.
Manajer lini depan dan supervisor menyusun rencana operasional yang berfokus
pada tugas dan proses tertentu serta membantu mewujudkan tujuan taktis dan
strategis. Perencanaan di satu tingkat dapat mempengaruhi perencanaan di
tingkat lain.
·
MANFAAT TUJUAN
DAN PERENCANAAN
• Legitimasi
Misi perusahaan menggambarkan maksud dan alasan keberadaannya.
• Sumber Motivasi da Komitmen
Tujuan dan rencana meningkatkan motivasi dan komitmen pegawai dengan meminimalisasi ketidakpastian dan memperjelas hal-hal yang mesti mereka capai.
• Alokasi Sumber Daya
Tujuan membantu para manajer memutuskan untuk bidang apa mereka harus mengalokasikan sumber daya.
• Panduan Tindakan
Tujuan dan rencana memberi arahan dengan memfokuskan pehatian kepada target-target tertentu dan mengarahkan upaya pegawai untuk mencapai sasaran penting.
• Dasar Pengambilan Keputusan
Dengan menetapkan tujuan dan melakukan perencanaa, para manajer apa yang hendak dicapai oleh perusahaan.
• Standar Kinerja
Karena memutuskan hasil yang hendak dicapai perusahaan, tujuan juga berfungsi sebagai kriteria kinerja dan standar penilaian.
Misi perusahaan menggambarkan maksud dan alasan keberadaannya.
• Sumber Motivasi da Komitmen
Tujuan dan rencana meningkatkan motivasi dan komitmen pegawai dengan meminimalisasi ketidakpastian dan memperjelas hal-hal yang mesti mereka capai.
• Alokasi Sumber Daya
Tujuan membantu para manajer memutuskan untuk bidang apa mereka harus mengalokasikan sumber daya.
• Panduan Tindakan
Tujuan dan rencana memberi arahan dengan memfokuskan pehatian kepada target-target tertentu dan mengarahkan upaya pegawai untuk mencapai sasaran penting.
• Dasar Pengambilan Keputusan
Dengan menetapkan tujuan dan melakukan perencanaa, para manajer apa yang hendak dicapai oleh perusahaan.
• Standar Kinerja
Karena memutuskan hasil yang hendak dicapai perusahaan, tujuan juga berfungsi sebagai kriteria kinerja dan standar penilaian.
·
PROSES
PERENCANAAN PERUSAHAAN
1. Membuat Rencana : menetuka visi misi dan menetapkan
tujuan
2. Menerjemahkan Rencana : membuat rencana dan sasaran taktis, memtakan srategi, membuat rencana kontingen dan skenario, dan membentuk tim intelejen
3. Merencanakan Operasi : membuat tujuan dan rencana operasional, memilih ukuran dan target, menentukan tuuan abadi, dan membuat perencanaan krisis
4. Melaksanakan Rencana : menggunakan manajemen bersasaran, menggunakan panel instrumen kerja, menggunakan rencana sekali pakai, dan menggunakan tanggung jawab terdesentralisasi
5. Memonitor dan Mempelajari : mengevaluasi perencanaan dan mengevaluasi operasi
2. Menerjemahkan Rencana : membuat rencana dan sasaran taktis, memtakan srategi, membuat rencana kontingen dan skenario, dan membentuk tim intelejen
3. Merencanakan Operasi : membuat tujuan dan rencana operasional, memilih ukuran dan target, menentukan tuuan abadi, dan membuat perencanaan krisis
4. Melaksanakan Rencana : menggunakan manajemen bersasaran, menggunakan panel instrumen kerja, menggunakan rencana sekali pakai, dan menggunakan tanggung jawab terdesentralisasi
5. Memonitor dan Mempelajari : mengevaluasi perencanaan dan mengevaluasi operasi
·
TUJUAN
PERUSAHAAN
Menetapkan tujuan diawali oleh para manajer puncak.
Keseluruhan proses perencanaan dimulai dengan menetapkan misi dan tujuan
perusahaan secara keseluruhan.
• Misi Perusahaan
Misi (mission) yang berarti dasr keberadaan perusahaan, berada di puncak hierarki tujuan. Misi menjabarkan nilai-nilai, cita-cita dan dasar keberadaan prusahaan.
Pernyataan misi (mission statement) formal adalah gambaran umum tujuan yang membedakan suatu perusahaan dari perusahaan lain yang sejenis. Pernyataan misi yang tepat dapat mningkatkan motivasi pegawai dan kinerja perusahaan.
• Tujuan dan Rencana
- Tujuan strategis (strategic goal)
Adalah pernyataan umum mengenai masa depan yang ingin dicapai perusahaan.
- Rencana strategis (strategic plan)
Menentukan langkah – langkah dan tindakan – tindakan yang akan diambil perusahaan untuk mencapai tujuan strategis.
- Tujuan taktis (tactical goals)
Hasil hasil yang hendak dicapai oleh divisi-divisi dan departemen-departemen utama di perusahaan.
- Rencana taktis (tactical plan)
Membantu melaksanakan rencana strategis utama dan mencapai bagian tertentu dari strategis perusahaan.
- Tujuan operasional (operational goals)
Hasil yang diharapkan dari departemen, kelompok kerja, dan individu pegawai.
- Rencana operasional (operational plans)
Disusun di tingkat perusahaan yang lebih rendah untuk menentukan langkah-langkah dan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan operasional dan untuk mendukung rencana taktis.
• Menyelaraskan Tujuan Melalui Peta Strategi
Teknik yang makin populer untuk menyesuaikan tujuan adalah membuat peta strategi. Peta strategi (strategy map) adalah gambaran visual dari faktor-faktor penting pendorong kesuksesan perusahaan yang mennujukan hubungan antara tujuan dan rencana spesifik di setiap bidang.
• Misi Perusahaan
Misi (mission) yang berarti dasr keberadaan perusahaan, berada di puncak hierarki tujuan. Misi menjabarkan nilai-nilai, cita-cita dan dasar keberadaan prusahaan.
Pernyataan misi (mission statement) formal adalah gambaran umum tujuan yang membedakan suatu perusahaan dari perusahaan lain yang sejenis. Pernyataan misi yang tepat dapat mningkatkan motivasi pegawai dan kinerja perusahaan.
• Tujuan dan Rencana
- Tujuan strategis (strategic goal)
Adalah pernyataan umum mengenai masa depan yang ingin dicapai perusahaan.
- Rencana strategis (strategic plan)
Menentukan langkah – langkah dan tindakan – tindakan yang akan diambil perusahaan untuk mencapai tujuan strategis.
- Tujuan taktis (tactical goals)
Hasil hasil yang hendak dicapai oleh divisi-divisi dan departemen-departemen utama di perusahaan.
- Rencana taktis (tactical plan)
Membantu melaksanakan rencana strategis utama dan mencapai bagian tertentu dari strategis perusahaan.
- Tujuan operasional (operational goals)
Hasil yang diharapkan dari departemen, kelompok kerja, dan individu pegawai.
- Rencana operasional (operational plans)
Disusun di tingkat perusahaan yang lebih rendah untuk menentukan langkah-langkah dan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan operasional dan untuk mendukung rencana taktis.
• Menyelaraskan Tujuan Melalui Peta Strategi
Teknik yang makin populer untuk menyesuaikan tujuan adalah membuat peta strategi. Peta strategi (strategy map) adalah gambaran visual dari faktor-faktor penting pendorong kesuksesan perusahaan yang mennujukan hubungan antara tujuan dan rencana spesifik di setiap bidang.
·
PERENCANAAN
OPERASIONAL
• Kriteria Tujuan Efektif
1. Spesifik dan terukur
2. Memiliki jangka waktu yang pasti
3. Mencakup hasil-hasil penting
4. Menantang tetapi realistis
5. Dikaitkan dengan imbalan
• Manajemen Bersasaran
1. Menetapkan tujuan
2. Membuat rencana tindakan
3. Mengevaluasi kemajuan
4. Menilai kinerja secara keseluruhan
• Rencana Sekali Pakai dan Rencana Tetap
Rencana sekali pakai (single-use plans) dibuat untuk mencapai sejumlah tujuan yang kemungkinan tidak berulang di masa depan. Rencana tetap (standing plans)adalah rencana berkelanjutan yang memberi panduan melakukan dan mengatasi tugas atau situasi yang terjadi secara berulang di perusahan
1. Spesifik dan terukur
2. Memiliki jangka waktu yang pasti
3. Mencakup hasil-hasil penting
4. Menantang tetapi realistis
5. Dikaitkan dengan imbalan
• Manajemen Bersasaran
1. Menetapkan tujuan
2. Membuat rencana tindakan
3. Mengevaluasi kemajuan
4. Menilai kinerja secara keseluruhan
• Rencana Sekali Pakai dan Rencana Tetap
Rencana sekali pakai (single-use plans) dibuat untuk mencapai sejumlah tujuan yang kemungkinan tidak berulang di masa depan. Rencana tetap (standing plans)adalah rencana berkelanjutan yang memberi panduan melakukan dan mengatasi tugas atau situasi yang terjadi secara berulang di perusahan
·
MEMBUAT
PERENCANAAN DALAM LINGKUNGAN YANG BERGEJOLAK
• Perencanaan Kontingensi (contingent planning)
Menentukan respons perusahaan ketika mengalami kondisi darurat, kemerosotan, maupun situasi tak terduga.
• Pembuatan Skenario (scenario building)
Melibatkan langkah-langkah untuk mengamati tren dan kesinambungan yang sedang terjadi, serta memvisualisasikan kemungkinan-kemungkinan yang lebih baik di masa depan.
• Perencanaan Krisis
Memungkinkan menghadapi kejadian-kejadian merugikan tak terduga yang dapat berpontensi merugikan perusahaan jika para manajer tidak siap untuk merespons dengan cepat dan tepat. Dua tahapan penting :
- Pencegahan krisis
Melibatkan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh para manajer untuk mencegah krisis dan mendeteksi tanda-tanda peringatan potensi krisis.
- Persiapan krisis
Tahap persiapan krisis mencakup semua perencanaan terperinci untuk menangani krisis yang terjadi. Tiga langkah yang dilakukan: (1) memebntuk tim manajemen krisis dan juu bicara perusahaan; (2) membuat rencana manajemen krisis secara terperinci; dan (3) membangunsistem komunikasi yang efektif.
Menentukan respons perusahaan ketika mengalami kondisi darurat, kemerosotan, maupun situasi tak terduga.
• Pembuatan Skenario (scenario building)
Melibatkan langkah-langkah untuk mengamati tren dan kesinambungan yang sedang terjadi, serta memvisualisasikan kemungkinan-kemungkinan yang lebih baik di masa depan.
• Perencanaan Krisis
Memungkinkan menghadapi kejadian-kejadian merugikan tak terduga yang dapat berpontensi merugikan perusahaan jika para manajer tidak siap untuk merespons dengan cepat dan tepat. Dua tahapan penting :
- Pencegahan krisis
Melibatkan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh para manajer untuk mencegah krisis dan mendeteksi tanda-tanda peringatan potensi krisis.
- Persiapan krisis
Tahap persiapan krisis mencakup semua perencanaan terperinci untuk menangani krisis yang terjadi. Tiga langkah yang dilakukan: (1) memebntuk tim manajemen krisis dan juu bicara perusahaan; (2) membuat rencana manajemen krisis secara terperinci; dan (3) membangunsistem komunikasi yang efektif.
·
MEMBUAT
PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI KINERJA TINGGI
• Pendekataan Perencanaan Tradisional
Dilakukan sepenuhnya oleh eksekutif puncak dengan menggunakan jasa konsultan atau yang lebih umum lagi. Departemen perencanaan pusat (central planning departemen) adalah sekelompok ahli perencanaan yang melapor secara langsung kepada CEO.
• Pendekataan Perencanaan Kinerja Tinggi
Adalah dengan melibatkan semua anggota perusahaan. Dan terkadang pihak-pihak luar yang berkepentingan, dalam proses perencanaan.
• Menetapkan Tujuan Abadi untuk Mencapai Kualitas Unggul
Tujuan abadi adalah tujuan yang masuk akal tetapi ambisius yang dinyatakan dengan jelas, memaksa dan imajinatif sehingga dapat menyemangati pegawai untuk mencapi kualitas unggul.
• Menggunakan Panel Instrumen Kinerja
Sebagai cara bagi kalangan eksekutif untuk mengawasi indikator-indikator penting kinerja.
• Membentuk Tim Intelejen
Mengantisipasi dan mengelola kondisi lingkungan yang tidak menentu dan bergejolak merupakan bagian penting dari perencanaan.
Dilakukan sepenuhnya oleh eksekutif puncak dengan menggunakan jasa konsultan atau yang lebih umum lagi. Departemen perencanaan pusat (central planning departemen) adalah sekelompok ahli perencanaan yang melapor secara langsung kepada CEO.
• Pendekataan Perencanaan Kinerja Tinggi
Adalah dengan melibatkan semua anggota perusahaan. Dan terkadang pihak-pihak luar yang berkepentingan, dalam proses perencanaan.
• Menetapkan Tujuan Abadi untuk Mencapai Kualitas Unggul
Tujuan abadi adalah tujuan yang masuk akal tetapi ambisius yang dinyatakan dengan jelas, memaksa dan imajinatif sehingga dapat menyemangati pegawai untuk mencapi kualitas unggul.
• Menggunakan Panel Instrumen Kinerja
Sebagai cara bagi kalangan eksekutif untuk mengawasi indikator-indikator penting kinerja.
• Membentuk Tim Intelejen
Mengantisipasi dan mengelola kondisi lingkungan yang tidak menentu dan bergejolak merupakan bagian penting dari perencanaan.