Tiga Teknologi Baru yang Bisa Menjadi Bahan Bakar Kendaraan Anda

Oleh Mike Wehner

Meski kendaraan-kendaraan yang memakai bahan bakar minyak (BBM) terus melangkah jauh namun pilihan energi alternatif yang ramah lingkungan juga menarik banyak perhatian. Baik itu baterai listrik yang bisa disambungkan ke stop kontak, sel bahan bakar hidrogen atau bahkan tenaga surya, kendaraan masa depan Anda mungkin tidak akan membutuhkan BBM.


Tenaga listrik

Kendaraan-kendaraan bertenaga listrik, atau BEV (Battery electric vehicles), ditenagai secara eksklusif oleh serangkaian baterai yang dapat diisi ulang.

Tanpa ada mesin berbahan bakar minyak atau tangki bahan bakar, kendaraan-kendaraan ini “diisi ulang” di stasiun pengisian listrik yang bisa memberikan hentakan tenaga dengan cepat untuk meneruskan perjalanan atau mengisi ulang daya kendaraan secara penuh hanya dalam waktu beberapa jam.

Dengan menggunakan ukuran “yang setara dengan kilometer per liter dalam standar konsumsi BBM”, kendaraan berdaya listrik biasanya berkapasitas sekitar 42,5 km per liter, yang membuat sebagian besar kendaraan yang mengonsumsi BBM kalah jauh. Saat ini banyak negara memperluas infrastruktur kendaraan listrik mereka, yang akan mempercepat penerapan dari mesin-mesin ramah lingkungan tersebut.

Hidrogen

Kendaraan berbahan bakar hidrogen masih jauh dalam fase riset dan pengembangan, namun teknologinya sudah menjanjikan hal yang besar di masa depan. Kendaraan-kendaraan itu ditenagai oleh sebuah mesin listrik dan baterai dengan voltase tinggi yang diisi oleh sistem sel bahan bakar yang hanya memproduksi air sebagai hasil sampingannya. Hasilnya adalah sebuah mobil yang kelasnya sama dengan (atau lebih baik dari) mesin BBM biasa, namun mengeluarkan polutan yang tidak berbahaya dan bisa diisi ulang hanya dalam hitungan menit.

Namun, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi sebelum kendaraan-kendaraan berbahan bakar hidrogen dipasarkan di dealer mobil terdekat di rumah Anda. Harga teknologi sel bahan bakar harus sesuai dengan level harga konsumen, infrastruktur isi ulang baterai harus lebih tersebar luas dan karena sel bahan bakar itu menghasilkan air, pengoperasian di tempat dengan iklim di bawah nol derajat masih menjadi tantangan.

Tenaga surya

Matahari memancarkan energi yang sangat besar ke planet kita setiap hari dalam bentuk cahaya dan panas, namun selain kendaraan yang dirancang khusus, ringan dan untuk balapan, tenaga surya belum banyak muncul di dunia otomotif modern. Ford C-MAX Solar Energi Concept adalah yang pertama dalam industri otomotif, dan kemampuannya untuk melepaskan diri dari jaringan energi membuatnya menjadi pelopor menarik untuk hal-hal baru yang akan muncul.

C-MAX Solar Energi Concept menggunakan panel surya khusus yang membentang di atas atap kendaraan, sebuah kanopi besar yang menghimpun sinar matahari untuk mengisi ulang baterai listrik mobilnya. Itu artinya bahwa area-area yang tidak memiliki infrastruktur maju masih bisa memanfaatkan fitur-fitur penghemat BBM tanpa ada masalah.

Mobil-mobil berkembang dalam cara yang belum pernah terlihat sebelumnya, dan kita tidak akan lagi bergantung pada bahan bakar fosil untuk mengantar kita dari titik A ke titik B. Jika Anda ingin perubahan, Anda tidak perlu menunggu lama, dan saat kita melangkah lebih jauh menuju masa depan otomotif, maka Anda juga akan terus memiliki pilihan.